Tata Cara Budidaya Ayam Pedaging
1. Pemilihan Lokasi Kandang
Kandang merupakan sarana yang harus dilengkapi saat anda melakukan budidaya ayam pedaging. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang mudah terjangkau oleh sarana transportasi, jauh dari pemukinan, tidak bising, biasanya arah kandang harus menghadap kearah timur dan dekat dengan sumber air. Didalam kandang harus mendapatkan suhu yang ideal yang suhunya akan di samakan dengan umur dari ternak tersebut.
Ada 2 jenis kandang yang dimiliki oleh kandang ayam boiler yaitu litter atau tanpa panggung dan berbentuk panggung. Kandang yang merupakan tipe panggung tidak akan kotor, tidak memerlukan alas dan efisien karena kotoran akan jatuh kebawah. Namun tentunya biaya yang diperlukan untuk pembuatan kandang akan lebih mahal. Sedangkan tipe tanpa panggung atau litter adaah tipe kandang yang lebih mudah di bangun dan lebih banyak di gunakan.
2. Pemilihan Bibit
Dalam memilih bibit ayam ras atau boiler ada beberapa poin yang harus di perhatikan yaitu :
Bibit tersebut harus aktif bergerak, sehat dan tidak mengalami cacat atau sakit
Memiliki tubuh yang bulat atau gemuk berisi.
Bulu bibit tidak terlihat kusam, sehat dan mengkilap.
Daerah di sekitar anus tidak kotor, mata tajam dan hidung juga bersih.
3. Pemberian Pakan
Seperti ketika anda sedang mempelajari cara budidaya sun conure, anda harus mengerti dan memahami cara pemberian pakan dan memberi pakan yang baik untuk ayam pedaging ini. Nutrisi ayam pedaging harus terpenuhi agar ayam bisa mendapatkan pertumbuhan yang maksimal.
Sistem yang digunakan dalam pembeian pakan ayam pedaging adalah sistem adlibitum yaitu makanan yang selalu tersedia dan tanpa batas. Sedangkan untuk jenis pakannya sendiri biasa berupa pelet, crumbles (butiran pecah) dan bentuk tepung.
4. Cara Pemeliharaan
Ada beberapa rangkaian proses yang harus di lakukan sebelum mendapatkan hasil panen dari cara budidaya ayam pedaging ini, yaitu :
Pada minggu pertama, 7 hari pertama, maka bibit ayam pedaging harus dimasukan ke inkubator atau menggunakan indukan. Segera berikan pakan dan minum air hangat. Biasanya pakan yang diberikan adalah jenis crumbes atau berbentuk butiran-butiran kecil.
Pada minggu kedua, Suhu di pemanas bisa di kurangi dan pakan masih menggunakan jenis crumbles.
Pada hari ke 15 atau minggu ketiga, bibit ayam pedaging tidak lagi membutuhkan pemanas.
Hari ke 22 atau minggu ke empat maka bulu-bulu ayam telah mulai tumbuh dan kebutuhan pakan bertambah 2 kali lipat dari sebelumnya.
Pada minggu ke lima sudah di lakukan pembesihan kandang secara rutin karena sudah banyak menghasilkan kotoran.
5. Panen
Proses panen dilakukan secara sistematik dimana penangkapan di lakukan secara bertahap dimana di lakukan penyekatan. Tangkap terlebih dahulu ayam yang akan dipanen lebih awal, jangan menangkap keseluruhan secara bersamaan karena mereka nantinya akan lemas. Hindari adanya over lapping atau penumpukan ayam di daerah sudut kandang agar tidak banyak ayam yang mati. Cara penangkapan nya adalah sebagai berikut :
Secara perlahan pegang kaki ayam, kemudian pegang di bagian dada dan angkat ayam keatas. Jangan memegang ayam dengan cara menarik salah satu sayap karena ayam akan memberontak.
Ikat kedua beah kaki ayam ketika selesai di tangkap, catat bobot ketika ia hidup karena biasanya ayam pedaging di jual per bobot ketika ia hidup.
6. Cuci dan Sanitasi Hama Kandang
Lakukan pengapuran pada bagian dinding dan lantai kandang untuk sanitasi setelah pasca panen. Agar bibit penyakit bisa mati maka anda harus menyemprotkan formalin. Diaman kandang sebelum anda memasukkan bibit baru selama 10 hari.
Ayam pedaging merupakan jenis ayam yang lumayan sering di budidayakan dan termasuk memiliki tingkat peminat yang tinggi. Jadi, cara budidaya ayam pedaging ini mungkin bisa jadi awal bisnis anda. Selamat Budidaya